Jakarta, Makin canggihnya teknologi membuat banyak orang tidak
pernah bisa lepas dari ponsel, bahkan saat sedang buang air besar
(BAB). Belakangan ini orang yang BAB sambil bawa ponsel jumlahnya
meningkat, padahal bisa jadi sumber penyakit.
Sebuah survei terbaru di Amerika Serikat menunjukkan, 3 dari 4 orang di
negara tersebut tidak bisa pergi ke toilet tanpa membawa ponselnya.
Bahkan untuk mengisi waktu luang saat BAB, orang-orang ini lebih suka
memainkan ponselnya daripada cuma bengong.
Survei tersebut mengungkap bahwa aktivitas yang paling sering dilakukan
dengan ponsel saat BAB adalah menerima telepon, yang dilakukan oleh 63
persen responden. Melakukan panggilan telepon dilakukan oleh lebih
sedikit responden, yakni sekitar 41 persen.
Berdasarkan jenis kelaminnya, kelompok laki-laki lebih sering mengalami
ketergantungan sebab 30 persen di antaranya tidak bisa BAB jika tidak
membawa ponsel. Seperti dikutip dari
CBS News, Jumat (3/2/2012), hanya 20 persen perempuan yang menunjukkan indikasi ketergantungan.
Kebiasaan membawa ponsel ke toilet khususnya saat BAB jelas bukan kebiasaan yang sehat. Survei lain yang pernah ditulis
detikHealth menunjukkan, 24 persen responden pernah
menjatuhkan ponsel ke dalam jamban sehingga sangat rentan terkontaminasi oleh kuman.
Bila saat jatuh sempat terlibat kontak dengan kotoran dan tidak dicuci
dengan benar-benar bersih, maka saat dipakai kuman yang menempel akan
berpindah di wajah. Bisa juga berpindah ke tangan, lalu masuk ke saluran
pencernaan jika tidak biasa cuci tangan sebelum makan.
Selain itu, survei lainnya lagi pernah mengungkap bahwa 1 dari 6 orang
langsung memegang ponsel
setelah cebok. Jadi meski tidak jatuh lalu masuk jamban, ponsel tetap
bisa terkontaminasi oleh kuman dari kotoran jika dibawa-bawa ke kamar
mandi saat BAB.