Senin, 18 Mei 2009

Malaikat pencabut nyawa

Pada suatu kehidupan , seorang anak dengan keadaan yang tidak terlalu baik mengalami hal yang tidak terduga selama hidupnya.

Setelah dia belajar dari sekolahnya, dia merasa sangat lemah sekali sambil jalan menuju rumahnya yang lumayan jauh dari sekolahnya. Dipikirannya hanyalah sesuatu yang membuatnya tidak semangat , yaitu masalah ekonomi dan keluarga. Sepanjang perjalanannya berharap sesampainya dirumah diharapkannya minuman yang segar dan makanan yang enak dan lezat, dan dia tau hal itu takkan mungkin terjadi.

* * *

Rumah yang tidak layak ditempati, telah ditempati olehseorang ibu yang mempunyai masalah ekonomi yang sedang merambati hidupnya. Beliau hanya seorang ibu rumah tangga yang hanya ingin membuat sesuatu hang tak terkira oleh anaknya, di ketahui pada saat itu beliau sakit keras dan dia berusaha sekuat mungkin.

* * *

Cuaca yang panas sedang dilewatinya dengan penuh kesabaran yang tinggi. dipikirannya hanyalah seorang ibunya yang sedang menantinya pulang sekolah dan kehidupan yang semakin menyakitkannya, lalu ia teringat pada perkataan ibunya bahwa "kehidupan telah diatur oleh yang maha kuasa dan tk mungkin kita mengelak dari itu", dan ia merasa dikuatkan oleh kata-kata itu.

* * *

Karena merasa telah lemah beliau mencoba merebahkan dirinya sejenak dengan kejutan yang telah di selesaikannya untuk sang anak. dan beliau merasa sekarang juga ingin bertemu segera dengan anaknya dengan memanggil nama anaknya terus-menerus. Tak lama beliau merasakan angin yang berhembus sangat dingi, diketahui cuaca pada hari itu sangat panas.

* * *

Perasaan yang semula tenang dan kini menjadi perasaan yang menegangkan. Kini ia memikirkan ibunya yang tak tau terjadi apa disana sekarang. Cepat-cepatlah ia menuju rumah dengan langkah yang semakin cepat dan akhirnya berlari. Dan sampailah ia di rumah yang dianggap tak layak ditempati oleh sebagian orang, dengan terburu-buru mask ke dalam rumahnya dan melihat makanan dan minuman lezat di atas meja makannya. Dan ia langsut menikmati makanan tersebut , Dan tiba -tiba ia teringat pada ibunya yang dari tadi ia tidak melihatnya. Lalu ia membuka kamar ibunya sambil memanggil beliau, terlihat seorang yang tak dikenalinya dengan berbaju putih bersinar sehingga ia tidak bisa melihatnya secara keseluruhan. Lalu ia bertanya,
"Siapakah anda ?
Lalu orang itu menjawab " akankah kau akan menerima jika ku katakan ini "
"katakan saja" kata dia.
" ibumu telah lama sakit keras, dan tak bisa diselamatkan". kata orang itu.
"Dan anda yang akan menjemputnya" sambil agak bersedih sedikit.
" mungkin saja " kata orang itu.
"jika memang tahun,bulan,minggu,hari,jam,menit,detik sekarang ajal ibuku silahkan lakukanlah tugasmu dengan cepat dan aku tak mau melihat ibuku tersakiti terus-menerus karena dia telah lama merasakan sakitnya kehidupan di dunia".
"baiklah....." kata orang itu.

* * *

Hembusan nafas terakhir dari sang ibu tercinta telah tiada, kini ia sendiri di tempat yang dianggap orang tak pantas ditempati. Dan kini hanya kenangan kehidupan yang tertinggal dari sang ibu.


by : Rahman syaifudin